Sejarah Pondok Pesantren Modern Al-Fatimah

Lembaga Pendidikan Islam dan Pondok Pesantren Modern Al-Fatimah berdiri atas ridho Allah SWT melalui gagasan seorang tokoh agama ternama di Kabupaten Bojonegoro, Dr. K.H. Tamam Syaifudin, M.Si. Beliau adalah putra ke 12 dari pasangan K.H. Abdul Mukhti dan Nyai H.J. Siti Fatimah binti K.H. Nurhadi yang berasal dari Desa Pakel, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.

Berawal dari keinginan mulia Bapak Drs.K.H.Tamam Syaifudin M.Si. untuk mendirikan mushola dan Pondok Pesantren di Jalan Pondok Bambu (utara terminal Rajekwesi Bojonegoro). Berbekal pengetahuan yang beliau terima semenjak belajar di Pondok Pesantren As-Shomadiyah Makam Agung Tuban selama tiga tahun dan Pondok Pesantren Al-Rosyid Kendal selama empat tahun.

Amanah dari Orang Tua

Bapak Dr. K.H.Tamam Syaifudin M.Si. melaksanakan amanah dari orang tua beliau untuk terus berjuang demi syiar islam dan pendidikan. Amanah yang dijadikan sebagai motivasi utama ini membuahkan hasil yang luar biasa.

Berdirinya Mushola Al-Fatimah pada tahun 2005 yang kemudian berlanjut didirikannya taman pendidikan An-Nahdliyah dengan jumlah murid 250 ini menjadi awal dari semuanya.

Melihat perkembangan yang begitu pesat, maka mulai dibentuknya lembaga-lembaga pendidikan lainnya, yaitu Madrasah Diniyah (Madin) dan Al-Fatimah English Course (AEC). Jauh dari dugaan, ternyata antusiasme masyarakat sangat besar, maka didirikan Majelis Ta’lim pengajian rutin setiap hari Jumat Legi dengan pembahasan kitab kuning oleh Bapak K.H. Nashiruddin Qodir pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid Al-Hasany.

Baca Juga :

Majelis yang diikuti oleh jamaah-jamaah dari wilayah Bojonegoro dan Tuban ini juga mendapatkan respon yang luar biasa, maka terlahirlah gagasan untuk mendirikan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) sebagai induk dari semua lembaga. Pada akhirnya tanggal 19 April 2006 diresmikan Lembaga Pendidikan Islam. Atas restu dari sesepuh kyai, jamaah majelis ta’lim dan tentunya dari keluarga besar Bapak Dr. K.H.Tamam Syaifudin M.Si. dan Ibu Hj. Soemarni Sovia. Nama Al-Fatimah diambil dari nama Ibu Hj. Siti Fatimah yang merupakan ibu kandung Dr. KH. Tamam Syaifudin, M.Si.

Sosialisasi Pondok Pesantren Modern Al-Fatimah

Sosialisasi Pondok Pesantren Modern Al-Fatimah dilakukan dengan diadakannya Bahtsul Masa’il Kubro yang diikuti oleh berbagai pondok pesantren dari wilayah Jawa-Madura, sekaligus sebagai peresmian gedung LPI Al-Fatimah yang diresmikan oleh Bapak H.M.S Ka’ban selaku menteri kehutanan RI. Melihat perkembangan yang begitu pesat pada lembaga-lembaga non formal tersebut, maka timbulah ide untuk membentuk lembaga formal.

Dipenghujung acara Bahtsul Masa’il Kubro, diresmikanlah rencana untuk mendirikan SMP Plus Al-Fatimah oleh Bapak K.H. Agus Aly Masyhuri selaku pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo, dan Bapak H.M. Santoso yang saat itu menjabat sebagai Bupati Bojonegoro.