Pemahaman Wawasan Kebangsaan
Liputan6.com, Bojonegoro
Tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI, Jenderal TNI (purn) Moeldoko masih semangat berbagi semangat kebangsaan.
Peraih Adhi Makayasa 1981 itu mendatangi Pondok Pesantren Modern Putri Al Fatimah di Desa Sukorejo, Bojonegoro untuk memberikan wawasan tentang bela negara kepada ratusan santri di pondok tersebut.
Menurut dia, pemahaman wawasan kebangsaan belum diaplikasikan optimal dalam kehidupan, hingga belum menghasilkan sinergi kekuatan untuk membangun keutuhan bangsa.
Berkaus putih kombinasi hijau, Moeldoko semangat menjelaskan cara bela negara kepada santri di sebuah ruangan pondok tersebut.
“Karena itu, diperlukan sebuah gerakan inovasi kebangsaan untuk mendorong kemajuan bangsa serta membangun daya saing yang kuat dan keunggulan di berbagai sektor kehidupan,” ujar Moeldoko dikutip dari Antara, Minggu 20 Agustus 2017.
Baca Juga :
- Al-Fatimah Menjalin Kerjasama dengan Hubay Medichine University of China
- Peresmian Gedung Baru oleh Gubernur Jawa Timur
Tak lagi aktif di dunia militer, Moeldoko menghabiskan banyak waktunya di dunia pertanian. Sebelum mendatangi Pondok Pesantren Modern Putri Al Fatimah, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini menebar benih padi varietas unggul M400 di Desa Campurejo, Bojonegoro.
”Menjadi petani yang sukses dan kaya itu suatu keharusan. Padi M400 ini memiliki daya tahan kuat terhadap serangan hama dan tahan ketika kekurangan air,” ujar Moeldoko. Dia meminta petani meggunakan metode baru saat bercocok tanam.
“Varietas M400 ini terus dikembangkan ke kabupaten lain, termasuk di Kabupaten Bojonegoro,” ucap dia.
Moeldoko menyatakan, petani harus kaya. Agar petani bisa kaya salah satunya hal yang harus dilakukan adalah menyesuaikan peraturan pemerintah yang sudah ada dengan optimal serta melakukan banyak inovasi dalam berbagai produk.